Perajin Tidak Tersentuh Bantu, Kabupaten Magetan disalahkan Pemdes

Perajin Tidak Tersentuh Bantu, Kabupaten Magetan disalahkan Pemdes

Namun selain menunggu pengajuan karena hal ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Magetan juga berencana berkunjung

daerah untuk mensurvei kehadiran. Setelah menyalahkan pemdes, Ari Kuncoro menyatakan kesediaannya Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI Jakarta

Magetan untuk memudahkan pengrajin anyaman bambu di daerah Magetan untuk mendapatkan pembinaan dan pelatihan agar bisa tumbuh.

Menurutnya, pelatihan dan pembinaan bisa diberikan apakah ada yang masuk atau sesuai hasil survei layanan.

Seperti yang dipahami, Kabupaten Magetan terkenal dengan kerajinan dan kerajinan bambunya. Di tengah anyaman bambu

kerajinan tangan di Sendang Agung, hampir semua penghuni Desa Sendang Agung membuat caping untuk menghasilkan pendapatan dan anyaman bambu

menjadi besek Tapi, karena kekurangan pelatihan, desain tenun tidak bisa mengikuti perkembangan pasar dan statis. MAGETAN -

Pemkab Magetan mengecam minimnya pemda dari daerah terhadap pengrajin lokal sehingga mereka

tidak pernah menerima bantuan Salah satunya, adalah Pemerintah Desa Sendang Agung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur itu

menolak penyelenggara bambu Semoga dengan bantuan pembinaan pemerintah daerah, kerajinan anyaman bambu di

Magetan bisa berkembang, bersaing, dan banyak pesanan. Karena itu, dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan dan ekonomi para pengrajin ini.

"Tidak adanya bantuan dari Kabupaten Magetan karena sejauh ini tidak ada penyerahan dari perajin," kata Ari Kuncoro kepada wartawan.

Dilansir Antara Antara, Rabu (9/9/2015), para insinyur anyaman bambu belum tersentuh dengan bantuan lokal.

Otoritas begitu sulit berkembang. Menanggapi hal tersebut, Kepala Industri, Industri dan Perdagangan Magetan, Ari Kuncoro, menyatakan, tidak

Karena tidak ada proposal pelatihan dari aparat desa 36, ??penyetuhnya membantu perajin rotan.Baca juga: map raport